Pages

Subscribe:

Sabtu, 25 Februari 2017

Keprotokoleran Dan Pelantikan Karang Taruna Secara Umum

Keprotokoleran dan Pelantikan

STANDARISASI KEPROTOKOLERAN


PEMBUKAAN 
  1. Ucapan selamat datang oleh MC;
  2. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an;
  3. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya;
  4. Menyanyikan Mars Karang Taruna;
  5. Pembacaan Dasa Sakti Karang Taruna;
  6. Laporan Ketua Panitia;
  7. Sambutan dari Ketua Karang Taruna;
  8. Sambutan dari Ketua Karang Taruna setingkat diatasnya (atau yang mewakilinya);
  9. Sambutan Pejabat Pemerintah : Walikota/Camat/Lurah/yang mewakili sekaligus membuka secara resmi acara;
  10. Penyerahan Cindera Mata (Kalau Ada);
  11. Do’a Penutup;
  12. Selesai/Ramah Tamah.

PENUTUPAN 
  1. Pengantar oleh MC;
  2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya;
  3. Menyanyikan Mars Karang Taruna;
  4. Pembacaan Hasil Keputusan Acara;
  5. Laporan dari Ketua Panitia;
  6. Sambutan Ketua Karang Taruna (Sekaligus Menutup Acara);
  7. Sambutan dari Pemerintah setempat (Kalau Ada);
  8. Do’a Penutup;
  9. Ramah Tamah.

Catatan : Seremonial Pembukaan dan Penutupan Permusyawaratan dan Rapat-Rapat Karang Taruna atau Acara Seremonial lainnya seyogyanya mengacu urutan acara diatas dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Alur keprotokoleran dan pendelegasian



PELANTIKAN PENGURUS KARANG TARUNA

PROSESI PELANTIKAN :

Prosesi Pelantikan/Pengukuhan PKTK/PKTC/PKTL agar dilaksanakan dengan waktu tersendiri sehingga memiliki nilai politis dan strategis bagi organisasi terhadap Pengurus, Instansi terkait serta masyarakat luas.

JADWAL ACARA PELANTIKAN :

  1. Pembukaan oleh MC;
  2. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an;
  3. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya;
  4. Menyanyikan Mars Karang Taruna;
  5. Pembacaan Dasa Sakti Karang Taruna;
  6. Laporan Ketua Panitia Pelantikan;
  7. Pembacaan SK Pengurus Karang Taruna oleh Kadis/Kabid/Kasie social;
  8. Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Karang Taruna Oleh Pembina Umum;
  9. Pengucapan Janji Pengurus dipimpin oleh Ketua Terpilih;
  10. Penyerahan Pataka dari Pembina umum kepada Ketua terpilih;
  11. Penandatanganan Berita Acara Pelantikan;
  12. Foto Bersama Pengurus dengan Pembina dan Undangan penting lainnya;
  13. Ucapan selamat dari para undangan;
  14. Sambutan dari Ketua Karang Taruna terpilih;
  15. Sambutan Pembina Umum;
  16. Sambutan dari Ketua Karang Taruna setingkat diatasnya (atau yang mewakilinya);
  17. Penyerahan Cindera Mata (Kalau Ada);
  18. Do’a Penutup;
  19. Selesai/Ramah Tamah;

DASA SAKTI KARANG TARUNA

  1. KARANG TARUNA BERWATAK SOSIAL YANG MENJADIKANNYA SEBAGAI SATU-SATUNYA ORGANISASI SOSIAL WADAH PENGEMBANGAN GENERASI MUDA;
  2. KARANG TARUNA BERKEDUDUKAN DI DESA/KELURAHAN, YANG MEMPOSISIKANNYA SEBAGAI ORGANISASI YANG PALING MENGAKAR;
  3. KARANG TARUNA BERSIFAT LOKAL YANG DILANDASI OLEH NILAI-NILAI KEARIFAN BUDAYA SETEMPAT, PENGETAHUAN SERTA KESADARAN DAN TANGGUNGJAWAB SOSIALNYA TERHADAP WILAYAH LOKALNYA;
  4. KARANG TARUNA BERBENTUK OTONOM DALAM ARTI BERKAPASITAS MENYELENGGARAKAN KEGIATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL UNTUK MASYARAKATNYA TANPA INTERVENSI DARI PIHAK MANAPUN;
  5. KARANG TARUNA BERSIFAT NON-PARTISAN (INDEPENDEN) TERUTAMA DALAM PENDIRIAN POLITIKNYA YANG HANYA UNTUK KEPENTINGAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT;
  6. SUMBERDAYA MANUSIA KARANG TARUNA ADALAH PEJUANG YANG DENGAN PENGETAHUANNYA DAN INTEGRITAS KEPRIBADIANNYA SELALU MELAHIRKAN KARYA NYATA BAGI MASYARAKATNYA;
  7. TUGAS POKOK KARANG TARUNA ADALAH SEBAGAI KOMPONEN MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERMASALAHAN SOSIAL DAN PENGEMBANGAN POTENSI SOSIAL-EKONOMI DALAM KERANGKA PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN SOSIAL;
  8. KARANG TARUNA MEMILIKI WARGA TERBESAR DITANAH AIR DENGAN KEANGGOTAAN YANG BERSIFAT TERBUKA BAGI SELURUH WARGA MASYARAKAT TANPA MEMANDANG JENIS KELAMIN, STATUS SOSIAL EKONOMI, AGAMA, SUKU DAN PENDIRIAN POLITIK;
  9. PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN KARANG TARUNA DISELENGGARAKAN MELALUI JEJARING KEPENGURUSAN MULAI TINGKAT NASIONAL HINGGA KECAMATAN YANG BERSIFAT HORISONTAL;
  10. KARANG TARUNA ADALAH KOMPONEN UTAMA BANGSA DALAM PENGEMBANGAN KEMITRAAN PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN SEBAGAI PEREKAT PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA.

KATA-KATA PELANTIKAN

BERDASARKAN HASIL MUSYAWARAH WARGA/TEMU KARYA KARANG TARUNA KE …… KOTA/KECAMATAN/KELURAHAN …………………… YANG DILAKSANAKAN PADA TANGGAL …………….20.. DI ……………, DAN BERDASARKAN SURAT KEPUTUSAN WALIKOTA/CAMAT/LURAH ………………………..……… Nomor ……….……………………, SAYA ATAS NAMA WALIKOTA/CAMAT/LURAH ………………………..……… DENGAN INI SAYA MELANTIK SAUDARA-SAUDARA MENJADI PENGURUS KARANG TARUNA KOTA /KECAMATAN/KELURAHAN ……………………… MASA BHAKTI ………………….. SEMOGA TUHAN YANG MAHA ESA SENANTIASA MEMBERIKAN KEKUATAN LAHIR DAN BATHIN KEPADA SAUDARA-SAUDARA DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DAN AMANAH YANG DIBERIKAN

PENGUCAPAN JANJI PENGURUS

“ Demi Allah/ Atas nama Tuhan/ Atas nama Sang Budha/ Demi Sang Hyang Widhi, saya berjanji :
  1. Akan melaksanakan tugas dan kewajiban saya sebagai pengurus Karang Taruna .............................. dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya;
  2. Taat pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga Karang Taruna serta ketentuan-ketentuan organisasi lainnya;
  3. Setia dan teguh pada amanah Temu Karya;
  4. Memegang teguh rahasia jabatan dan bersedia mempertanggung jawabkan jabatan saya tersebut secara moral maupun organisasional.”

KATA-KATA SAAT PENYERAHAN PATAKA KARANG TARUNA

“WAHAI ANAK MUDA KIBARKANLAH PANJI-PANJI KARANG TARUNA DISELURUH PENJURU KOTA/KECAMATAN/KELURAHAN …………………….. YANG KITA CINTAI INI, BERKARYA DAN BERJUANGLAH DENGAN HATI. SELAMAT BERTUGAS ANAK MUDA !!!“

0 komentar:

Posting Komentar